Mengapa gizi seimbang menjadi penting untuk balita? Karena banyaknya balita yang kekurangan gizi sehingga menyebabkan mereka mengalami gizi buruk. Hal ini sering terjadi di pelosok daerah. Sebagian dari mereka kurang memperhatikan akan gizi anaknya.
Hal ini membuat anak mereka menjadi kekurangan gizi dan bertumbuh kembang dengan baik seperti anak lainnya. Banyak juga orang tua yang mengeluhkan bahwa anak mereka susah untuk makan sayur dan lain sebagainya. Disini lah peran orang tua sangat penting untuk anak.
Wajar jika ada anak yang tidak suka akan makan sayur karena tidak dibiasakan oleh orang tua mereka. Zaman sekarang ini contohnya banyak sekali makanan yang tidak sehat dan bergizi di konsumsi oleh mereka. Alasannya tentu makanan yang tidak bergizi lebih lezat bila dibandingkan dengan makanan yang bergizi.
Gizi ini biasanya mengalami beberapa pengelompokkan usia anak. Mulai dari nol sampai lima tahun. Sebagai orang tua tentunya kita tidak boleh salah dalam mengatur gizi yang diberikan. Biasanya anak umur 6 bulan sudah diperkenalkan oleh makanan pendamping asi.
Namun dalam hal tersebut tahap pemberian makanan haruslah sesuai dengan usisa anak kita. Di umur 6 bulan anak hanya diperbolehkan mengkonsumsi makanan yang lembut dan tidak terlalu memiliki banyak serat.
Berbeda halnya ketika anak sudah memasuki umur satu tahun dan mulai belajar mengenal makanan yang agak kasar seperti nasi dan sayuran lainnya. Di tahap ini kita harus bisa memberikan sesuai dengan usianya. Tips mengajak anak mengkonsumsi gizi seimbang:
1. Aneka macam menu
Seorang ibu harus pandai dalam memilih sebuah menu untuk anak. Jangan kita kalah ide untuk membuat inovasi dalam membuat aneka macam menu. Hal ini agar anak tidak bosan dengan apa yang dia konsumsi.
2. Aneka menu
Ada beberapa menu andalan yang patut untuk sang ibu buat. Karena hanya dengan makanan yang sama setiap harinya tentu hal itu dapat membuat anak menjadi bosan. Sehingga ibu harus pandai dalam mengolah makanan bergizi tersebut.
Tidak hanya makanan saja namun mengkonsumsi susu juga sangat penting untuk sang anak. Dalam pemberian asi paling lama sampai dua tahun sedangkan berbeda dengan susu formula. Seorang ibu harus pandai dalam mengganti susu setiap enam bulan sekali.
Hal ini karena setiap anak tentunya mengalami pertumbuhan setiap usianya. Mulai dari nol sampai enam bulan anak memerlukan gizi yang berbeda. Maka dari itu kita harus menyesuaikan dengan porsi mereka masing-masing.
Patut untuk kita ingat adalah dalam perkembangan anak dari tahap nol sampai lima tahun. Jangan kita memberikan garam pada makanan yang akan mereka konsumsi tidak hanya garam meicin pun juga demikian.
Hal tersebut dilarang juga oleh dokter spesialis anak karena dapat mengganggu perkembangan anak kita. Tentunya kita tidak ingin suatu hal terjadi pada anak kita apalagi penghambat pertumbuhan anak kita.
Banyak orang tua yang terkadang anaknya mengalami gizi buruk karena pola asupan gizi yang salah. Ada beberapa hal juga yang perlu diperhatikan agar anak kita tidak mengalami gizi buruk. Bukan hanya gizinya saja yang buruk tetapi tumbuh kembang mereka pun terhambat.
Ada anak yang tidak bisa berjalan karena kekurangan gizi atau bahkan ada juga yang tidak bisa berbicara. Inilah mengapa penting sekali asupan gizi bagi anak. Mereka yang kekurangan gizi pasti akan terlihat berbeda dengan anak seumuran mereka.
Saat mereka tumbuh dewasa nanti juga pasti akan merasakan hal yang berbeda dengan teman sebayanya. Mulai dari pemahaman mengenai suatu pelajaran dan lain sebagainya. Itulah mengapa hal ini menjadi sangat penting.Ada beberapa orang tua yang tidak memiliki pemahaman terkadang bersikap tidak terlalu perduli.
Bagi mereka anak mereka makan saja itu sudah lebih dari cukup. Makanya mengapa masyarakat terkadang cara berpikirnya cenderung lama. Gizi yang tidak seimbanglah salah satu faktor utamanya dalam menunjang kesehatan. Dengan cara apa agar itu terwujud? Tentunya dengan banyak mengkonsumsi makanan ber gizi seimbang adalah kunci semuanya.