Penyakit diabetes merupakan penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia, setelah stroke dan jantung. World Organization Health (WHO) menyatakan bahwa akan menekan secara global peningkatan penyakit diabetes di tahun 2025 karena 3 dekade terakhir, kasus penyakit diabetes tipe 2 meningkat secara drastis.
Diperkirakan jumlah penderita diabetes tipe 2 di Indonesia telah mencapai 19,5 juta orang. Umumnya diabetes tipe 2 dialami oleh orang berusia diatas 40 tahun, namun saat ini terdapat peningkatan secara global 56% kasus diabetes tipe 2 pada usia kurang 40 tahun.
Faktor utama yang menjadi penyebab diabetes tipe 2 antara lain:
- Pola makan yang tidak sehat, sering mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak
- Menjalani gaya hidup tidak sehat seperti kurang aktivitas fisik dan aktif merokok
- Memiliki riwayat diabetes di keluarga
- Level kadar kolesterol tinggi
- Berat badan berlebih/obesitas
- Riwayat prediabetes
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 didapatkan bahwa tingkat konsumsi makanan manis (87,9%) dan minuman manis (91,49%) di Indonesia sangat tinggi. Penelitian menunjukkan konsumsi 2–6 gelas minuman manis setiap minggunya dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 6%. Sedangkan konsumsi 1–2 gelas minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 14% dan dapat risiko diabetes tipe 2 sebesar 26%.
Selain meningkatkan risiko diabetes tipe 2, kerusakan gigi, risiko obesitas, penyakit hari dan ginjal juga menjadi dampak dari mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan.
Menjaga gaya hidup, memperhatikan asupan, dan bergerak aktif dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2. Memperhatikan asupan harian dapat mengonsumsi serat dari buah dan sayur setiap harinya. Jika asupan serat harian tidak dapat dipenuhi, kamu dapat mengonsumsi suplemen tinggi serat yang terbukti dapat menjaga kesehatan.